Hukum Stefan-Boltzmann adalah
#SEBUAH# = luas permukaan (# m ^ 2 # )# sigma # = Stefan-Boltzmann (# ~ 5.67 * 10 ^ -8Wm ^ -2K ^ -4 # )# T # = suhu permukaan (# K # )
Hukum ini digunakan untuk menemukan luminositas (laju energi yang dilepaskan), untuk objek yang diberi suhu permukaannya. Hukum ini mengasumsikan tubuh bertindak sebagai radiator benda hitam (objek yang memancarkan energi dari seluruh spektrum EM)
Untuk objek tertentu dengan luas permukaan konstan, hukum Stefan-Boltzmann mengatakan bahwa luminositas sebanding dengan suhu yang dinaikkan ke kekuatan keempat.
Untuk apa hukum Stefan Boltzmann digunakan?
Hukum Stefan-Boltzmann adalah L = AsigmaT4, dimana: A = luas permukaan (m ^ 2) sigma = Stefan-Boltzmann (~ 5.67 * 10 ^ -8Wm ^ -2K ^ -4) T = suhu permukaan (K) Dengan asumsi objek bertindak sebagai radiator benda hitam (objek yang memancarkan energi dari seluruh spektrum EM), kita dapat menemukan tingkat emisi energi (luminositas) mengingat luas permukaan benda dan suhu permukaan benda. Jika objek adalah bola (seperti bintang), kita dapat menggunakan L = 4pir ^ 2sigmaT ^ 4 Untuk objek tertentu dengan luas permukaan konstan, hukum Stefan-Boltzmann mengatakan bahwa luminositas sebanding dengan suhu yang dinaikkan ke kekuatan
Apa konstanta Stefan Boltzmann?
5.670367 × 10 ^ -8 kg s ^ -3 K ^ -4 Konstanta Stefan Boltzmann biasanya dilambangkan dengan sigma dan merupakan konstanta proporsionalitas dalam hukum Stefan Boltzmann. Di sini, k adalah konstanta Boltzmann, h adalah konstanta Planck, dan c adalah kecepatan cahaya dalam ruang hampa. Semoga ini membantu :)
Bagaimana hukum Stefan dan hukum pendinginan Newton terkait?
Hukum pendinginan Newton adalah konsekuensi dari hukum Stefan. Biarkan T dan T 'menjadi suhu tubuh dan lingkungan. Kemudian oleh hukum Stefan; tingkat kehilangan panas tubuh diberikan oleh, Q = sigma (T ^ 4-T '^ 4) = sigma (T ^ 2-T' ^ 2) (T ^ 2-T '^ 2 ) = sigma (T-T ') (T + T') (T ^ 2 + T '^ 2) = sigma (T-T') (T ^ 3 + T ^ 2T '+ T T' ^ 2 + T '^ 3) Jika suhu kelebihan TT' kecil, maka T dan T 'hampir sama. Jadi, Q = sigma (T-T ') * 4T' ^ 3 = beta (T-T ') Jadi, Q prop (T-T') yang merupakan hukum pendinginan Newton.