Mengapa butiran serbuk sari dan kantung embrio bunga terkadang dianggap sebagai generasi gametofit sebagai pergantian siklus kehidupan generasi?

Mengapa butiran serbuk sari dan kantung embrio bunga terkadang dianggap sebagai generasi gametofit sebagai pergantian siklus kehidupan generasi?
Anonim

Menjawab:

Butir serbuk sari dan kantung embrio pada tanaman berbunga masing-masing adalah gametohytes jantan dan betina. Ini bukan masalah mempertimbangkan kadang-kadang seperti yang Anda tulis.

Penjelasan:

Angiosperma seperti semua tanaman vaskular lainnya menunjukkan fenomena pergantian generasi.

Tubuh tanaman utama di semua tanaman vaskular, termasuk Angiospermae adalah sporohyte (2n). Generasi gametohytic berkurang.

Generasi sporohytic mereproduksi aseksual oleh meisospora.

Semua Angiospermae adalah heterospora, memproduksi 2 jenis meiospora, yaitu micropsores dan megaspora.

Sebagian besar sel-sel jaringan sporogen di dalamnya lobus antera (microsporangia) berfungsi sebagai sel induk mikrospora, masing-masing membelah dengan meiosis untuk membentuk 4 sel haploid. Setiap sel haploid mengembangkan eksine dinding tebal luar dan dinding tipis dalam menjadi mikrospor matang (serbuk sari). Microspore adalah langkah pertama gametofit jantan.

Perkembangan gametofit jantan bersifat endosporik dan dewasa sebelum waktunya, mis. mcropspore mulai berkembang menjadi gametofit jantan saat masih di dalam mikrosorangium (lobus antera). Butir serbuk sari dibebaskan dari antera pada saat penyerbukan sebenarnya mikrospora yang melampirkan gametofit jantan yang sebagian dikembangkan. ** Pengembangan gametofit jantan yang tersisa terjadi ketika serbuk sari jatuh pada stigma.

Sel induk megaspore di dalam megasporangium (ovule) membelah dengan meiosis untuk membentuk 4 sel haploid, dari yang 3 degenrate dan satu membesar menjadi megaspore. Megaspore adalah langkah pertama gamtophyte wanita.

Perkembangan gametofit betina bersifat endosporik. Megaspore berkembang menjadi gametofit betina yang secara permanen disimpan di dalam megasporangium (ovule). Gametofit betina tertutup secara permanen dan dikelilingi oleh nucellus ovuule dan populer disebut kantung embrio. Kantung embrio yang paling umum (gametofit betina) adalah sel 7, 3 sel menuju ujung mikropil yang merupakan alat telur, 3 sel menuju ujung chalazal yang disebut antipodal. Semua sel ini adalah haploid. Sel tengah yang lebih besar mengandung nukleus diploid sekunder.