Apa perbedaan antara gas alam, batu bara, dan minyak?

Apa perbedaan antara gas alam, batu bara, dan minyak?
Anonim

Menjawab:

Semua dapat dianggap "bahan bakar fosil", tetapi mereka berbeda dalam waktu dan kondisi pembentukan dan komposisi kimia.

Penjelasan:

Batubara adalah padatan, minyak adalah cairan dan gas alam adalah uap (gas). Batubara dan minyak terbentuk dari endapan hewan dan sayuran jauh di dalam tanah pada kondisi tekanan tinggi selama bertahun-tahun. Gas alam juga terbentuk selama proses tersebut, tetapi juga dapat dihasilkan secara relatif cepat melalui dekomposisi bahan organik, seperti di tempat pembuangan sampah kota dan pabrik pengolahan limbah. Batubara diperoleh terutama dengan menambang sementara minyak dan gas alam diekstraksi dari sumur-sumur yang dibor ke bumi dari anjungan darat atau laut.

Batubara adalah campuran kompleks dari banyak hidrokarbon rantai panjang. Minyak juga merupakan campuran, tetapi molekul hidrokarbon yang lebih pendek dari yang dapat dipisahkan menjadi produk-produk seperti bensin, nafta, minyak tanah dan bahan bakar diesel. Gas alam terutama adalah metana dengan beberapa persen etana dan jejak gas hidrokarbon ringan lainnya.

Dalam teori terkemuka, bahan organik mati terakumulasi di dasar lautan, dasar sungai atau rawa, bercampur dengan lumpur dan pasir. Seiring waktu, lebih banyak tumpukan sedimen di atas dan panas serta tekanan yang dihasilkan mengubah lapisan organik menjadi zat gelap dan berlilin yang dikenal sebagai kerogen. Dibiarkan sendiri, molekul-molekul kerogen akhirnya pecah, memecah menjadi molekul-molekul yang lebih pendek dan lebih ringan yang terdiri dari atom karbon dan hidrogen. Tergantung pada seberapa cair atau gas campuran ini, itu akan berubah menjadi minyak bumi atau gas alam.

Ladang-ladang batu bara utama in situ umumnya tampaknya telah terbentuk baik di air payau atau segar, dari kehidupan tanaman masif yang tumbuh di rawa-rawa, atau di rawa-rawa yang diselingi dengan danau dangkal. Oleh karena itu pengembangan ukuran-ukuran batubara in-situ yang substansial membutuhkan akumulasi materi nabati yang luas yang mengalami perendaman yang meluas oleh endapan sedimen.

Rincian dan opsi lain ada di referensi terakhir itu. Pada dasarnya, batu bara adalah tumbuhan murni di strata. Itu selalu hidrokarbon “rantai panjang”. Minyak dapat dibentuk dari hewan dan juga dekomposisi tanaman, dan memiliki rantai hidrokarbon yang relatif lebih pendek, menjadikannya cairan, bukan padat.