Apa yang diukur dengan tes fungsi paru? Apa perbedaan antara FEV1 dan FVC?

Apa yang diukur dengan tes fungsi paru? Apa perbedaan antara FEV1 dan FVC?
Anonim

Menjawab:

Tes fungsi paru (PFT) yang paling umum mengukur seberapa cepat Anda bisa menghembuskan napas dan berapa banyak udara yang bisa Anda hembuskan dalam satu napas.

Penjelasan:

Spirometer

Perangkat paling umum untuk mengukur PFT adalah a spirometer.

Anda biasanya mengambil napas dalam-dalam dan kemudian menghembuskan napas ke dalam spirometer secepat mungkin dan selama Anda bisa sampai Anda tidak memiliki napas lagi untuk dikeluarkan.

Itu FEV adalah volume ekspirasi paksa. Itu FEV1 adalah jumlah udara yang bisa Anda keluarkan dalam 1 detik.

Itu kapasitas vital paksa (FVC) adalah jumlah maksimum udara yang bisa Anda keluarkan dalam satu tarikan napas.

Pengukuran FEV1 dan FVC digunakan untuk

  • Diagnosis penyakit paru obstruktif seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
  • Lihat seberapa baik obat yang digunakan untuk meningkatkan pernapasan bekerja.
  • Periksa apakah penyakit paru-paru semakin memburuk

Berikut adalah grafik nilai FEV1 dan FVC.

Rasio FEV1 / FVC sering digunakan dalam diagnosis penyakit paru-paru.

Nilai normal sekitar 80%.

Rasio FEV1 / FVC bisa serendah 40% untuk paru tersumbat, karena seseorang dengan penyakit obstruktif seperti asma tidak dapat mengeluarkan napas dengan cepat karena peningkatan resistensi saluran napas.

Di sebuah paru terbatas, FVC sekali lagi lebih kecil dari normal, tetapi FEV1 relatif besar dibandingkan.

Artinya, rasio FEV1 / FVC dapat setinggi 90%, karena mudah bagi seseorang dengan paru-paru terbatas (mis. Fibrosis) untuk bernapas dengan cepat.