Ketinggian, h, dalam meter dari pasang surut di lokasi tertentu pada hari tertentu pada t jam setelah tengah malam dapat dimodelkan menggunakan fungsi sinusoidal
# h (t) = 5sin (30 (t-5)) + 7 #
# "Pada saat air pasang" h (t) "akan menjadi maksimum ketika" sin (30 (t-5)) "adalah maksimum" #
# "Ini berarti" sin (30 (t-5)) = 1 #
# => 30 (t-5) = 90 => t = 8 #
Jadi air pasang pertama setelah tengah malam akan tiba # 8 "am" #
Sekali lagi untuk air pasang berikutnya # 30 (t-5) = 450 => t = 20 #
Ini berarti air pasang kedua akan terjadi # 8 "pm" #
Jadi pada interval 12 jam, air pasang akan datang.
# "Pada saat air surut" h (t) "akan menjadi minimum ketika" sin (30 (t-5)) "adalah minimum" #
# "Ini berarti" sin (30 (t-5)) = - 1 #
# => 30 (t-5) = - 90 => t = 2 #
Jadi air surut pertama setelah tengah malam akan tiba # 2 "am" #
Sekali lagi untuk air surut berikutnya # 30 (t-5) = 270 => t = 14 #
Ini berarti air surut kedua akan terjadi # 2 "pm" #
Jadi setelah interval 12 jam, air surut akan datang.
Di sini periode# (2pi) / omega = 360/30 jam = 12 jam # jadi ini akan menjadi interval antara dua pasang naik berurutan atau antara dua pasang surut berurutan.