Mengapa penulis menggunakan apostrof dalam literatur? + Contoh

Mengapa penulis menggunakan apostrof dalam literatur? + Contoh
Anonim

Menjawab:

Untuk menunjukkan pemikiran yang keras, dan untuk menciptakan drama dan minat dalam adegan duniawi yang lain.

Penjelasan:

Perangkat sastra apostrof, tidak perlu bingung dengan kembaran tanda baca kembarnya, adalah ketika seorang pembicara berbicara dengan orang imajiner, objek atau konsep yang inaminate seolah-olah mereka hidup dan mendengarkan. Contoh dari apostrof berasal dari sajak anak-anak terkenal ini:

http://myspreadsheetbrain.co.za/2015/10/nursery-rhyme-challenge-twinkle-twinkle-little-star/

Seperti yang bisa Anda lihat, penulis Jane Taylor sedang berbicara dengan benda yang tidak mengandung, bintang, seolah-olah benda itu hidup, dan karenanya menggunakan apostrof.

Tujuan dari apostrof adalah untuk memberikan singkat dan drama ketika seorang tokoh berpikir keras. Sebuah contoh terkenal dari hal ini adalah di Macbeth ketika penggali kubur menyerahkan tengkorak Yorick ke Hamlet, dan Hamlet melanjutkan dengan solilokui:

"Coba kulihat. (Ambil tengkorak) Alas, Yorick yang malang! Aku mengenalnya, Horatio, seorang lelaki yang suka bersenang-senang tanpa batas, sangat suka. Dia telah memanggulku ribuan kali di punggungnya, dan sekarang, betapa membencinya aku. imajinasi itu! Ngarai saya naik di atasnya. Di sini menggantung bibir yang telah saya cium, saya tidak tahu seberapa sering. -Ada omong kosong Anda sekarang? gambol Anda? Lagu-lagu Anda? Kilasan kegembiraan Anda yang biasa mengatur meja di atas mengaum? Tidak seorang pun sekarang yang mengejek senyummu sendiri? Cukup chapfallen? Sekarang bawa kamu ke kamar wanita saya dan katakan padanya, biarkan dia melukis setebal satu inci, untuk kebaikan ini dia harus datang. "

Dalam adegan ini Hamlet berada di kuburan dihadapkan dengan simbol fisik kematian, sebuah konsep yang telah direnungkannya untuk seluruh permainan, dan yang sekarang ia terima. Penggunaan Shakespeare apostrof di sini untuk melukiskan wajah Hamlet yang mengerikan yang sebenarnya berbicara dengan tengkorak, tetapi juga untuk menyampaikan gambaran metaforis bahwa Hamlet, dengan cara, berbicara dengan kematian itu sendiri.

Saya harap saya membantu!