Mengapa kisi difraksi lebih akurat daripada celah ganda untuk mengukur panjang gelombang cahaya?

Mengapa kisi difraksi lebih akurat daripada celah ganda untuk mengukur panjang gelombang cahaya?
Anonim

Saat melakukan eksperimen lab, semakin banyak data yang Anda miliki, semakin akurat hasil Anda. Seringkali ketika para ilmuwan mencoba mengukur sesuatu, mereka akan mengulangi percobaan berulang-ulang untuk meningkatkan hasil mereka. Dalam kasus cahaya, menggunakan kisi difraksi seperti menggunakan sejumlah besar celah ganda sekaligus.

Itulah jawaban singkatnya. Untuk jawaban panjang, mari kita bahas cara kerja eksperimen.

Itu celah ganda Eksperimen bekerja dengan memotret sinar cahaya paralel dari sumber yang sama, biasanya laser, pada sepasang lubang paralel untuk menimbulkan gangguan.

Eksperimen celah ganda

Idenya adalah bahwa ketika cahaya mengenai celah, ia berada di fase yang sama, sehingga Anda dapat menganggap setiap celah sebagai sumber cahaya yang sama. Ketika cahaya mengenai dinding, tergantung pada fase apa setiap balok di dalamnya mereka akan mengganggu baik secara konstruktif, memberikan maksimum, atau destruktif, memberikan minimum. Ini pola interferensi terlihat sebagai serangkaian garis terang dan gelap. Berikut adalah penjelasan yang lebih mendalam tentang cara kerja percobaan.

Pola interferensi celah ganda

Menggunakan sebuah kisi difraksi memberikan lebih banyak celah, yang meningkatkan interferensi antara balok.

Percobaan kisi difraksi

Dengan menggunakan lebih banyak celah, Anda mendapat lebih banyak gangguan destruktif. Maxima di sisi lain menjadi jauh lebih cerah karena meningkatnya gangguan konstruktif. Ini secara efektif meningkatkan resolusi percobaan, membuatnya lebih mudah untuk mengukur jarak antara maxima berurutan.

Pola interferensi kisi difraksi