Mengapa seleksi alam bukan survival of the fittest?

Mengapa seleksi alam bukan survival of the fittest?
Anonim

Menjawab:

"Survival of the fittest" adalah istilah yang digunakan secara tidak tepat.

Penjelasan:

Seleksi alam mengacu pada proses di mana organisme berevolusi. Ada tekanan selektif di lingkungan mereka yang memengaruhi keberhasilan reproduksi.

Misalnya, tikus yang tinggal di daerah dengan batu hitam dapat memiliki bayi dengan bulu berwarna gelap atau bayi dengan bulu berwarna terang. Tikus yang lahir dengan bulu berwarna terang lebih cenderung dimakan oleh elang pemangsa karena mereka dapat dilihat lebih mudah dengan latar belakang yang gelap. Tikus yang berwarna gelap cenderung tidak mudah dilihat dan akan hidup lebih lama untuk mereproduksi lebih banyak. Semakin banyak tikus berwarna gelap bereproduksi, sebagian besar populasi akan menjadi berwarna gelap dan frekuensi alel populasi bergeser untuk mendukung bulu berwarna gelap.

Dalam hal ini, mouse berwarna gelap dikatakan memiliki kebugaran reproduksi yang lebih tinggi karena lebih cenderung untuk mereproduksi lebih banyak di lingkungan ini. "Survival of the fittest" adalah frasa yang terkait dengan gagasan kebugaran reproduksi ini, tetapi tidak benar-benar berarti apa yang dipikirkan oleh kebanyakan orang yang menggunakannya. Orang-orang itu biasanya memikirkan kecerdasan atau kekuatan fisik. Kebugaran mempengaruhi kelangsungan hidup alel dan materi genetik, tetapi tidak kelangsungan hidup organisme.