Kapan Anda harus menggunakan model efek acak? + Contoh

Kapan Anda harus menggunakan model efek acak? + Contoh
Anonim

Menjawab:

Ketika Anda: 1) tidak tahu setiap detail model Anda; 2) tidak layak untuk memodelkan setiap detail; 3) sistem yang Anda miliki bersifat acak.

Penjelasan:

Pertama-tama, kita harus mendefinisikan apa itu "efek acak."

Efek acak adalah apa saja, secara internal atau eksternal, yang memengaruhi perilaku sistem Anda, mis. pemadaman listrik di jaringan listrik kota. Orang melihatnya secara berbeda, mis. orang-orang dari ekologi suka menyebutnya sebagai malapetaka, kasus pemadaman listrik, atau demografis, dalam kasus kota itu akan menjadi peningkatan penggunaan energi yang akan mengurangi tegangan jaringan listrik.

Akhirnya, apa itu model? model adalah representasi realitas apa pun, mis. persamaan aljabar untuk pertumbuhan populasi. Misalnya, Anda bisa bermain dua wajah (batman), dan memutuskan hidup Anda berdasarkan output koin, maka model Anda akan acak.

Jadi, Anda harus menggunakan efek acak dalam model ketika Anda: 1) tidak tahu setiap detail dari model Anda; 2) tidak layak untuk memodelkan setiap detail; 3) sistem yang Anda miliki adalah acak.

Untuk kasus pertama, contohnya adalah prediksi cuaca, prediksi harga untuk beberapa produk seperti minyak bumi. Untuk kasus kedua, salah satu contoh akan memodelkan bulu berikut, yang dipengaruhi oleh suhu, arus udara, dan sebagainya. Dan untuk kasus ketiga, partikel-partikel kecil tersuspensi dalam air.

Dari