Pengetahuan vektor sangat penting karena banyak kuantitas yang digunakan dalam fisika adalah vektor. Jika Anda mencoba untuk menambahkan bersama jumlah vektor tanpa memperhitungkan arahannya, Anda akan mendapatkan hasil yang salah.
Beberapa jumlah vektor kunci dalam fisika: gaya, perpindahan, kecepatan, dan percepatan.
Contoh pentingnya penambahan vektor bisa sebagai berikut:
Dua mobil terlibat dalam tabrakan. Pada saat tabrakan mobil A melaju pada 40 mph, mobil B melaju pada 60 mph. Sampai saya memberi tahu Anda ke arah mana mobil itu bepergian, Anda tidak tahu seberapa serius tabrakan itu.
Mobil-mobil itu bisa saja bergerak ke arah yang sama, di mana mobil B menabrak bagian belakang mobil A, dan kecepatan relatif di antara mereka adalah 20 mph. Atau mobil-mobil itu bisa saja berjalan di arah yang berlawanan, dalam hal ini adalah tabrakan dengan kecepatan relatif antara mobil-mobil 100 mph!
Mengapa nilai absolut itu penting? + Contoh
Karena ini adalah cara yang mudah untuk memastikan bahwa kuantitas tidak negatif; misalnya, Anda dapat menentukan jarak antara dua bilangan real a dan b sebagai | a - b |. Saya harap ini bermanfaat.
Mengapa vektor penting dalam fisika? + Contoh
Pengetahuan vektor sangat penting karena banyak kuantitas yang digunakan dalam fisika adalah vektor. Jika Anda mencoba untuk menambahkan bersama jumlah vektor tanpa memperhitungkan arahannya, Anda akan mendapatkan hasil yang salah. Beberapa jumlah vektor kunci dalam fisika: gaya, perpindahan, kecepatan, dan percepatan. Contoh pentingnya penambahan vektor bisa sebagai berikut: Dua mobil terlibat dalam tabrakan. Pada saat tabrakan mobil A melaju pada 40 mph, mobil B melaju pada 60 mph. Sampai saya memberi tahu Anda ke arah mana mobil itu bepergian, Anda tidak tahu seberapa serius tabrakan itu. Mobil-mobil itu bisa saja berge
Mengapa impuls vektor? + Contoh
Momentum adalah vektor dan dorongan adalah perubahan momentum. Impuls adalah perubahan momentum. Adalah mungkin bagi momentum untuk berubah sedemikian rupa sehingga momentum suatu benda meningkat, menurun atau berbalik arah. Ketika impuls mengukur kemungkinan perubahan itu, ia harus dapat memperhitungkan arah yang mungkin dengan menjadi vektor. Contoh Selama tumbukan elastis ini momentum massa kecil berubah ke kiri. Tetapi momentum massa besar berubah ke kanan. Jadi dorongan massa kecil adalah ke kiri dan dorongan massa besar adalah ke kanan. Yang satu harus negatif dan yang lain positif. Selain itu, impuls harus menjadi v